Pages

Translate

Powered by Blogger.

Search This Blog

Sunday, August 21, 2016

Pengaruh Globalsasi dalam Budaya dan Permainan Tradisional

Pengaruh Globalsasi dalam Budaya dan Permainan Tradisional
                                             
Indonesia merupakan negara Majemuk, negara kita memiliki beragam corak, baik agama, suku bangsa, seni budaya, maupun adat istiadat. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebudayaan sendiri yang berbeda dari suku lainnya. Budaya setiap suku memiliki keunikan sendiri, banyak negara lain yang tertarik dengan budaya kita.
Budaya bangsa kita yang sudah dikenal diluar negeri, antara lain sebagai berikut.
1.    Tari daerah, seperti tari jaipong dari jawa barat, tari Kecak dari Bali, dan masih banyak tari daerah lain yang dikenal di manca negara.

2.    Karya Kerajinan Tangan, seprti batik yang digemari tidak hanya di dalam negeri juga di luar negeri, juga patung dari Bali dan Patung Suku Asmat.

3.    Musik Daerah, seprti gamelan dan Angklung yang disukai orang luar negeri.
Nilai Budaya tersebut harus kita lestarikan, karena Budaya tersebuat adalah Warisan Bangsa untuk Generasi Bangsa Indonesia. Globalisasi tidak bisa dihindari, termasuk pengaruh globalisasi pada budaya. Oleh karena itu, kita harus memperkukuh budaya bangsa dan memelihara nilai nilai agar tidak dieleminasi oleh budaya asing.
Bagaimana dengan Permainan Tradisional Bangsa Indonesia. Permainan Tradisional adalah warisan budaya nenek moyang kita. Permainanan Tradisional lahir dari hasil kreativitas yang bersumber pada nilai nilai kearifan lokal. Karena itu permainanan tradisionala memiliki cri tersendiri untuk membedakannya dengan jenis permainan lain.
a.    Permainan tradisional cenderung menggunanakan atau memanfaatkan alat atu fasilitas di lingkungan. Kita tidak harus membelinya. Namun, sipemain harus bisa membentuk benda yang akan digunakan dalam permainan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, permainan tradisional menuntut daya kreatifitas dan imajinasi yang tinggi.
b.    Permainan tradisional melibatkan pemain yang relatif banyak. Permainan petak umpet dan benteng, misalnya, tidak bisa dimainkan sendiri. Begitu pula dengan permainan lainnya, seperti boy-boyan, gobag sodor dan congklak. Dengan pemain yang bnyak permainanan akan seru dan gembira.
c.    Permainan tradisional mengandung nilai nilai luhur dan pesan-pesan moral tertentu, seperti kebersamaan, kejujuran, tanggung jawab, sikap lapang dada, ketangkasan, dan taat pada peraturan.

Permainan trasional di Indonesia sangat banyak. Setiap daerah mempunyai permainan tradisional. Namun, sekarang permainan tradisional terancam punah. Banyaknya permainan modern menggeser permainan tradisional. Oleh karena itu, kita harus mulai melestarikan permainan tradisional.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About